Rabu, 03 April 2013

Teknologi DTS-i pada Pulsar

Banyak orang berkomentar dan bertanya, koq suara mesin Bajaj Pulsar koq kasar ya ??? hehehe sebenarnya ngga ada yg aneh koq. Pernah dengar suara yg dihasilkan oleh teknologi mesin V Twin ?? nah seperti itu lah kondisinya, mesin V twin yg salah satunya di anut oleh Ducati menghasilkan suara yg kasar seperti mesin rusak. Jadi mesin kasar bukanlah jaminan sebuah teknologi mesin itu tidak baik. Hal tsb terjadi juga pada Bajaj Pulsar, mesinnya terdengar kasar, ini menurut hemat saya krn type dan teknologi 2 busi (DTS-i) yg dianutnya.
 Teknologi pada Bajaj Pulsar adalah Teknologi yang jarang di anut oleh motor jepang pada umumnya, apalagi pada motor yg sekelas dgn Pulsar. Salah satu teknologi tersebut adalah DTS-i.
Dari pengertian DTS-i atau yg kepanjangannya Digital Twin Spark - Ignition, disini sudah bisa ditebak bahwa motor ini mempunyai 2 busi (Twin Spark) utk life supportnya. Manfaat apa yg diberikan oleh teknologi 2 busi ini dibandingkan 1 busi ?
Sistem pengapian pada 1 busi, percikapan api yg telah di ciptakan membutuhkan waktu bbrp saat utk mencapat ruang bakar secara keseluruhan. Sehingga akibatnya percampuran udara dan bahan bakar kadang kurang seimbang. Sedangkan pada 2 busi, maka akan tercipta percikan api secara simultan yg telah di atur oleh CDI cerdas Bajaj Pulsar, sehingga campuran/mix antara udara dan bahan bakar lebih sempurna dan menciptakan pusaran udara (cyclone) pada ruang bakar.


 Hal ini lah yg membuat Bajaj Pulsar lebih irit. Yah dgn besar mesin 180cc sampai 220cc, pulsar bisa menempuh jarak rata2 40km utk 1 liternya, hasil bervariasi tergantung dari gaya membawa ridernya dan kondisi jalan yg dilalui. Bahkan ada teman saya yang bisa mencapai jarak tempuh 50km utk 1 liternya, tanpa ada modifikasi atau penambahan threatmen dan suplemen pada bahan bakar.

 

Kamis, 28 Maret 2013

Bajaj Pulsar Melintas 4 Benua...!!

Lagi lagi, sebuah rider mencetak sejarah dengan mancatatkan namanya dalam sebuah penghargaan kebanggaan terbesar, Daniel Velandia dengan mengelilingi 3 benua dengan jarak tempuh sekitar 35.000 mil menggunakan motor. Keren itu kata yg terlintas dibenak saya, sebab motor yang dikendarainya dalam mengelilingi 3 benua tersebut ialah Bajaj Pulsar DTS-i 180 dimana motor tersebut juga dipasarkan dan digunakan di Indonesia. Waah..pikiran saya langsung menerawang jika saya memiliki Bajaj Pulsarsungguh kuat keinginan untuk seperti itu, yaa minimal keliling Indonesia lah,hehehe.
Daniel Velandia, penggemar bersepeda motor dari Kolombia di Amerika Selatan telah mencapai tonggak sejarah, dengan mengendarai motor barunya Bajaj Pulsar 180DTSi dari Kolombia ke India. Melintasi 4 Benua, diantaranya Amerika Selatan, Afrika, Eropa & Asia.
Penggemar motor ini menaiki Pulsar nya menyebrangi 23 negara dan mencakup lebih dari 30.000 kilometer lebih, Untuk mengunjungi tempat kelahiran Pulsar-nya. Perjalanan panjang 14-bulan memberikan wawasan Daniel pada kehidupan dan budaya tetapi lebih penting dari itu mengajarinya banyak tentang dirinya sendiri serta orang yang berbeda.
Ini adalah perjalanan seumur hidup dan penemuan diri bagi Daniel, mengalami kebebasan dan ajaib yang hanya dapat dirasakan diatas sepeda motor, Daniel menamai Pulsar 180DTSi nya itu dengan sebutan “Elvira”.
petualangan itu dimungkinkan oleh sponsor Auteco dan Bajaj.
Perjalanan seumur hidup dimulai dari Amerika Selatan, dengan Pulsar 180, yang dia sebut Elvira. Dalam perjalanan ia pergi melalui negara-negara seperti Columbia, Ekuador, Peru, Bolivia, Argentina, dan Chile di Amerika Selatan.
Perjalanannya berlanjut ke Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zambia, Tanzania, Kenya, Ethiopia, Sudan, Mesir, Yordania, Suriah, kalkun, Iran sebelum tiba di kota asal Pulsar, Pune di India.
Daniel mulai perjalanan dari Medellin, Kolombia dan kemudian menuju ke arah selatan Argentina sebelum terbang ke Afrika Selatan untuk kaki kedua perjalanan. Daniel dan Elvira berangkat lagi di jalan dari Lesotho dan dari sana mereka pergi ke utara sepanjang jalan sampai ke Turki melalui beberapa tempat menakjubkan seperti Namibia, Tanzania, Sudan dan Mesir. Setelah bertahan dingin menyiksa di Sudan, pengendara petualangan Kolombia mulai ke arah India dan melewati Iran dan Pakistan sebelum memasuki sub-benua India pada tanggal 30 April, 2009. Hal itu karena hasrat, dedikasi tinggi, dia mampu mencapai tonggak ini. Ini merupakan ujian bagi manusia dan mesin, dan keduanya keluar sebagai pemenang! Hal ini disebabkan orang-orang seperti penggemar sepeda motor yang tumbuh dan mendapatkan ide-ide baru dan inovasi untuk menanamkan perasaan ini dalam diri mereka dan mencoba sesuatu yang baru seperti ini. Sepeda motor memerlukan perhatian khusus dan itu adalah bukti dari apa yang telah dilakukan Bajaj.
Kekuatan Manusia, Mesin yang tangguh, menjadi Pembuktian yang Spektakuler!!
Dia punya pengalaman sekali di Argentina di mana ia diberikan sambutan hangat dan kemudian perjalanan Sudan, seorang pria muslim mengundangnya untuk makan siang di panas terik padang pasir. Sedangkan di Sudan, Daniel harus melakukan naik feri menyeberangi sungai Nil dan ketika dia berbicara dalam bahasa kolombia, petugas penjualan tiket mengatakan bahwa ia adalah yang pertama Kolombia di feri dan maka ia bisa mengambil perjalanan gratis!
Saat Daniel berada di Namibia, di mana ia terjatuhdiatas kerikil dan berakhir dengan cukup kacau. Namun hanya mengalami kerusakan kecil dan ia kembali ke jalan. Hanya sedikit berubah pada Pulsar penjaga kecelakaan untuk bikini fairing depan, seorang pemegang GPS dan perlengkapan yang akan memegang dua panniers besar di tempat.
Di Kolombia, yang menikmati Pulsar berikut sangat kuat dan di seluruh negeri ini ada beberapa klub yang didedikasikan untuk Pulsar. Mereka memiliki perjalanan akhir pekan serta pertemuan tahunan di mana semua pemilik Pulsar datang bersama-sama dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti ras, sepeda show off, dll.
Ini hanyalah tambahan dalam daftar panjang penghargaan bahwa Pulsar telah dikumpulkan bertahun-tahun sejak mulai debut pada tahun 2002. Bajaj Pulsar juga memiliki kehormatan sebagai sepeda motor pertama dan hanya berhasil menyelesaikan Pan Americana bergengsi Rally, diadakan di Meksiko pada tahun 2006. Sekarang dengan Pulsar Mania Stunt sudah berlangsung, mengharapkan generasi baru Pulsar untuk kembali beraksi dan lebih memperkuat posisinya di pasar segmen premium di India.

Daniel 34 tahun, telah mengendarai sepeda motor selama bertahun-tahun dan baru menjadi biker selama 9 tahun. Motor pertamanya adalah Bajaj Chetak 150 ’93.
Daniel tidak memiliki kehidupan yang berjalan mulus. Ia menjelaskan perjalanannya, “saya telah melewati tiga puluh tahun pertama kehidupan saya dengan berjalan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, saya telah bekerja pada banyak tempat untuk jangka panjang sehingga saya tidak ingat segala yang saya lakukan, saya pernah mencuci pesawat terbang, dan saya pernah menjadi seorang petugas pemadam kebakaran, bekerja di pompa bensin dan pekerjaan lain yang tak terhitung jumlahnya, aku mulai belajar bahasa di Universitas Antioquia, tetapi harus pensiun karena kurangnya pendapatan dan keyakinan “.
Dia hanya tahu tentang sepeda motor dan sangat mencintai motor. Ia adalah seorang test rider di sebuah pabrik lokal di Columbia dan kemudian bekerja sebagai test rider untuk Majalah Kolumbia, “La Revista DEMOTOS”. Selama masa nya itu, ia mendapat kesempatan untuk menguji beberapa sepeda motor kelas dunia.
Berikut Poto2 kerennya :






 



Sumber : http://fajardinihari.wordpress.com/2010/09/12/satu-lagi-adv-rider-tour-3-benua/

Sabtu, 16 Maret 2013

Apa yg nyaman pada PULSAR ??

Pulsar DTSi 180
Apa sih nyamannya naik pulsar ? pasti orang yg biasa make mo-pang (motor jepang) dan mocin (motor cina) pada penasaran. Banyak orang tidak tau bahwa industri sepeda motor di india maju pesat. Justru penjualannya ke luar india telah lama dilakukan, masuk ke indonesia baru aja, makanya pada baru tau ya kan. Saya dulu pernah 2 bulan di india, bisa di hitung dgn jari orang sana make sepeda motor yg bermerk selain BAJAJ. Varian BAJAJ disono lebih banyak lagi, ada bebeknya, ada sport, ada juga yg type HARLEY DAVIDSON. Keren keren daaaah. Waktu pulang dari shalat di mesjid,  lama sekali saya nongkrong di parkirannya, mandangin satu satu motor produksi BAJAJ tersebut yg variannya banyak di homebase nya sono. Dan yang pernah saya dengar kwalitas besi india tergolong bagus dan kuat, banyak besi india di export keluar negeri.
Ok...kembali ke inti dari thread ini hehehe...apa sih nyamannya naik PULSAR / BAJAJ ????
Yg masuk ke indo kayaknya baru type pulsar yg cc nya ada 135, 180, 220. Kebetulan yang saya pakai adalah class 180 cc atau sering brother brother ngasih nama lainnya pibo. 
Sudah kurang lebih hampir 2 tahun saya menunggang pibo hitam ini yg saya kasih callsign black mamba. Kesan pertama yg jelas saya merasa semakin gagah (akaaayyyyy), percaya diri nambah (huahahaha). Kesan yang lain yg rasakan adalah motor itu tergolong berat di kelasnya, tarikan tergolong smooth dibandingkan sepeda motor lain. Putaran bawah tergolong smooth, namun saya kaget ketika sepeda motor ini sudah memasuki putaran atas, baru saya sadar yg diberitahu oleh brother2, bahwa sensasi pulsar terasa pada putaran atas.
Pulsar masuk di kategory sport touring, ini dirasakan pada saat digunakan pada jalan jauh. Posisi riding PULSAR mmg terasa nyaman, ini berefek kepada stamina yg tetap terjaga dan tidak cepat lelah. Apalagi stangnya memakai stang yg agak tinggi, seperti yg digunakan pd UG3. Sedangkan pada UG4 sudah menggunakan stang jepit dan agak menunduk.

Pulsar DTSi 220

Ada hal yg membuat saya kaget, dan mematahkan kata "omong kosong" yg dulu pernah saya gunakan ketika orang bilang motor jepang yg bermek H*NDA kalo semakin panas semakin bertenaga. Saya sebelumnya termasuk rider HONDA, semenjak sekolah SMP dah make HONDA. Namun saya ngga pernah menemukan sensasi yg dikatakan orang orang tersebut. Namun sensasi itu saya temukan di PULSAR. Mungkin mmg karakteristik mesinnya yah, atau mmg perasaan saya aja....(bingung deh). Sensasi PULSAR ketika dingin sangat beda ketika PULSAR mesinnya udah panas. Kalo lagi dingin, yah biasa biasa aja. Tapi koq ketika saya dah make 15 menitan, apalagi kalo digeber keluar kota, garangnya baru keliatan kayak srigala kelaparan.....(jiaaaahhhhh). Sekali lagi ntahlah...apakah perasaan saya saja....atau memang benar begitu kenyataannya.
Point yg terasa nyaman bagi saya adalah "IRIT". Selain dibekali dgn kapasitas tangki yang besar, utk motor sekelas 180cc PULSAR tergolong IRIT banget. Coba deeeh....;) 

Kamis, 14 Maret 2013

Touring Danau Panggang

Salam satu Aspal braay....
Ini report saya pertama utk catatan perjalanan bersama PRISON aka Pulsar Rider South Borneo. Sebenarnya ada beberapa touring yang saya ikuti bersama Club yang ber MABES di banjarmasin/banjarbaru (Kalimanta Selatan) ini. Namun dituangkan di blog baru pada saat ini. Tujuan touring yang tergolong middle touring ini adalah Danau Panggang yg terletak didaerah yg bernama Alabio (terkenal sama bebek/itik panggangnya). Karena anggota bermukim pada beberapa titik tempat,maka utk tim dari banjarmasin start berangkat pk.07.00 utk bertemu dgn brother-brother yg ada dikota banjarbaru. 
Alhasil tim semua berangkat dari banjarbaru sekitar pk.08.00 stelah pd narsis poto poto menjelang berangkat. Perjalanan berikutnya ini adalah utk bertemu pada titik point berikutnya krn rekan rekan yang lainnya masih ada yg menunggu kebetulan rute touring melewati daerah dimana mereka menunggu.

Menanti menanti....dimana dimana...lala lili

final check




Setelah final check berakhir maka rombongan pun berangkat dgn tujuan utama adalah Danau Panggang yg berada didaerah alabio, jarak tempuh sekitar 175km (IMHO..lupa ngukur hihihi). Karena kebanyakan para brother belum sarapan, akhirnya pada sarapan dulu disekitaran daerah yg dinamakan binuang. Ada yang makan ketupat kandangan, soto, sop dan lain lain...sayang poto makanannya ngga ada, jadi ngga bisa ngenalin para brother yang baca tulisan ini pada makanan khas daerah kami...ntar deh lain kali hehehe.


Abis makan, pada punya semangat baru...xixixi

Barusan nyampe rumah makan...siap siap fire in the hole...

Penulis (kanan) bersama waketum bang bro zacky
Setelah masalah ngisi bensin ke tangki perut beres maka perjalanan pun dimulai. Berjalan dgn PRISON CERIA memang membuat hidup semakin hidup, tingkah laku brother yang gokil gokil membuat perjalanan jauh pun tidak terasa melelahkan. Tidak terasa kami telah memasuki daerah Alabio, kita singgah sebentar kerumah brother kita yg bernama bro Wahyu, kebetulan rumah beliau disana, dan kebetulan juga bro Wahyu merupakan mekanik BAA yg menjadi salah satu brother di PRISON.


Biar lelah tetap ceria...hahayyy

Para srigala srigala besi PRISON

Setelah kurang lebih 30 menit istirahat, kami melanjutkan perjalan menuju lokasi yg sebenarnya yaitu DANAU PANGGANG, dimana tempat ini merupakan kampung diatas air, jadi ngga ada jalan. Semua aktifitas di lakukan di atas air, sekolah di atas air, mesjid di atas air, rumah makan di atas air. Jadi touring ini dilakukan sebagian di atas air hihihihi. Berikut cuplikan poto poto yang keren itu...eheeemm....


Smileeeee...brotheerr...

Indah ngga bro...??

Lagi ngeliat cewek mandi..hahaha....guyon bro

Cakep ngga ?? (maksudnya pemandangan dibelakang..lain modelnya hihih)

Menikmati belaian lembut angin diperkampungan atas air

Nunduuuk bro...dibelakangmu ada jembatan...!!

Pintu gerbang dermaga DANAU PANGGANG
Touring yang mantap brother hehehe

Acara ini juga dilaksanakan dalam temu akrab KETUM baru kami...pakbro ARIES

Our awsome photographer...

Prison Ceria...chibi chibi....

Istirahat dulu di depot atas air....

Setelah kurang lebih 1 jam kami berleha leha didepot atas air Danau Panggang, maka kamipun pulang kembali ke Dermaga Danau Panggang.


Mendekati Dermaga

Sesampainya di dermaga, kami menyempatkan utk merasakan sajian jajanan khas di daerah situ yaitu surabi dll..wah touring kuliner donk ini...hahaha


Nyummy lagi deh....
Dan setelah perut perut pada mbuncit perjalan pulang pun dilanjutkan, setelah berpamitan kepada orang2 setempat. Ternyata sebelum pulang ada beberapa brother Prison mengalami ngidam hahahaha...mereka usul buat merasakan itik panggang khas daerah situ....yaaaah akhirnya acara touring ini full dgn kuliner hihihi. The Real Kuliner Touring hahaha....



Narseees lageeee

Menunggu pesanan datang, itiknya lagi di ubeer hehe

Senyum cerah...efek dari makan itik panggang alabio hahaha

Canda tawa dibalik lelah

Efek makan itik panggang part II
Setelah selesai acara makan makannya, perjalanan panjangpun dimulai. Isi tangki srigala sudah, isi tangki ridernya sudah...apalagi ?? yaaahh lanjut ngaspal masbroooo....hehehhe. 
Kita lanjut perjalanan memutar ke arah utara menuju kota TANJUNG, yang kita tempuh sekitar 3 jam, mengunjungi brother kita yang kebetulan dinas di kota tsb. Setelah sampai kita rehat sejenak, mempersiapkan air minum yg kebanyakan mulai menipis persediaannya agar tidak dehidrasi ditengah jalan. 
Tepat sekitar pk.22.00 perjalanan kita mulai dgn melewati beberapa kota. Sesampainya di kota KANDANGAN (kota ketupat/dodol) kami rehat lagi sambil menikmati kopi dan beberapa dari kawan kawan yg tidak tahan utk menyantap ketupat kandangan pun akhirnya melakukan kuliner lagi hihihihi. Setelah acara kuliner selesai, krn kantuk yg luar biasa tidak tertahankan kami melakukan rehat lagi di SPBU lepas dari kota RANTAU, kami tidur beratapkan langit dan beralaskan rumput di halaman SPBU kurang lebih 1 jam. Setelah itu kami lanjut tanpa stop lagi menuju kerumah masing masing.
Perjalanan para rider berakhir kurang lebih jam 1 pagi buat yg di banjarbaru, dan sekitar jam 2 pagi utk daerah banjarmasin dengan menempuh jarak perjalanan kurang lebih 500 km PP.
Demikian Short Report saya, semoga report ini membuat para brother brother pulsar dimana saja tertarik utk mengunjungi daerah kami. Kami tunggu kedatangan bro bro sekalian....Demikian...Salam 1 Aspal !!! Salam PRISON CERIA....